Selasa, 22 Januari 2019

RENUNGAN MALAM


RENUNGAN MALAM
Adik – adik……..
Dalam nuansa keheningan malam.Diantara lirihnya hembusan sang bayu dan kemilau cahaya bintang…. Adalah jiwa­jiwa kita.Yang kembali meniti detak waktu, yang telah terlampaui….Sejenak menjernihkan hati, dalam kepasrahan pada yang Maha Kuasa…..
Adik – adik…….. pada malam ini di tengah kesendirian kakak ingin mengajak adik – adik berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan ini, sejak adik – adik dapat membedakan antara yang benar dan yang salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah adik – adik lalui, kakak yakin adik – adik akan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal dirisendiri dan menjadi Pramuka sejati.

Adik – adik …….. di tengah malam yang gelap gulita ini hanya bertemankan lilin yang menerangi, cobalah adik adik merenung kembali perjalanan hidup ini darisejak adik – adik lahir hingga saat ini, apa saja yang telah adik adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita? Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan panas, walau harus pakaian basah kering di badan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi penderitaan hidup ini, meskipun harus tertawa ditengah kesedihan saat kita berada ditengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak pernah di hiraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat membesarkan dan membuat anak – anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhannya, pernahkan adik – adik rasakan dan terfikirkan hal ini ?... cobalah renungkan …! dan cobalah bayangkan...! Saat adik­adik mempersiapkan untuk kegiatan Persami ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian.Adik – adik bisa berkumpul disini karena restu dari orang tua.Apapun kalian masih tergantung pada orang tua.Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan keselamatan.Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua orang tua kita.Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu..



Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan.Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang begitu besar olehnya.Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih.Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati.Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas.Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis..Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian menginginkan sesuatu.Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas. Dia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian minta.Disaat kalian melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian.Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada kalian.Ibu ingin yang terbaik untuk kalian.Ibu ingin kalian tak berada di jalan yang salah.Masihkah kalian ingat itu semua?Sudahkah kalian berterima kasih kepada Ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian?Sungguh... banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai meluk

Kamis, 18 Oktober 2018

Khutbah Juma'at Terbaru


Khutbah Jumat: Sikap Dalam Menghadapi Tahun Baru
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ وَمَوَّالَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ :يَا أَيُّهَا الََّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (آل عمران: 102).
وَقَالَ فِي أَيَةٍ أُخْرَى : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ (آل عمران : 185).
Hadirin jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah SWT.
Hari ini sampai kita kepada hari yang dimuliakan oleh Allah SWT yang disebut sebagai “Sayyidul Ayyam (induk dari segala hari)”, Allah SWT masih memberikan kita umur panjang sampai saat ini. Bukan hanya umur yang panjang, Allah juga telah memberikan nikmat sehat serta nikmat istiqamah di dalam hati kita. Sehingga dengan nikmat-nikmat tersebut, ringan kita melangkahkan kaki menyambut seruan azan, datang memenuhi panggilan Allah, menunaikan shalat fardhu jum’at pada hari yang mulia ini.
Untuk itu kita bersyukur kepada Allah. Bersyukur dengan ucapan, mari kita memperbanyak mengucapkan hamdalah (Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin). Bersyukur dengan perbuatan, mari kita senantiasa istiqamah melaksanakan segala perintah Allah, dan menjauhi segala larangan Allah SWT.
Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan untuk nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan dengan memperbanyak shalawat, dalam kehidupan kita diberikan istiqamah, dan di akhir hayat kita ditutup dengan husnul khatimah, dan ketika menghadap Allah SWT kita mendapatkan syafaatnya, insya Allah, Amin-Amin ya Rabbal Alamin.
Ma’asyiral Muslimin sidang jama’ah jum’at rahimakumullah.
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah kapan dan dimanapun kita berada, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Ketika ajal menjelang, ketika nafas sudah di tenggorokan, maka tidak akan berguna lagi harta dan kedudukan, tidak berguna lagi taubat dan penyesalan.
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu kita telah melewati hari terakhir bulan Zulhijjah yang menandakan berakhirnya tahun 1434 Hijiriyah. Sekarang kita diberikan Allah SWT kesempatan memasuki hari-hari awal di bulan Muharram 1435 Hijriyah.
Mari kita renungkan, apa arti, apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kesempatan hidup yang Allah berikan pada kita, sehingga kita dapat menghirup udara segar awal Muharram 1435 Hijriah ini?
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Pelajaran terbesar yang kita dapatkan ialah, bahwa Allah masih memberikan kesempatan kepada kita melakukan muhasabatun nafsi (introspeksi diri) secara total. Berupa keimanan kita, keislaman kita, ibadah kita, akhlak kita, pergaulan kita, ilmu kita, kewajiban kita, tanggung jawab kita, manajemen waktu kita, life style (gaya hidup) kita, dan semua hal yang terkait dengan kehidupan kita selama setahun sebelumnya, yakni tahun 1434 Hijriyah.
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Sesungguhnya muhasabatun nafsi adalah kunci utama dalam kehidupan kita. Dengan Muhasabatun nafsi, kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan kita pada waktu yang lalu, perbaikan hari ini dan persiapan serta perencanaan waktu yang akan datang.
Dengan muhasabatun nafsi, kita mampu menutupi kelemahan masa lalu dan meningkatkan kualitas diri pada hari ini dan masa yang akan datang. Dengan muhasabatun nafsi, hidup kita akan berkembang terus menuju ke arah yang benar dan lurus.
Bahkan dengan muhasabatun nafsi, kita dapat mengetahui hakikat dan persoalan diri kita secara pasti, amal yang kita lakukan dan bertambahnya kapasitas diri serta bekal menuju perjalanan akhirat kita yang amat panjang dan pasti.
Muhasabatun nafsi adalah kekayaan yang harus kita miliki, karena sangat penting dalam menjalankan kehidupan ini. Karena itulah, Khalifah Umar ra. Berkata:
حَاسِبُوْا أَنْفُوْسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا (Hisablah, hitung-hitung diri kamu sebelum kamu dihisab oleh Allah SWT.)
وَزِنُوْاهَا قَبْلَ أَنْ تُزَانُوْا (Timbang-timbang amal kamu sebelum amal kamu ditimbang oleh Allah SWT.)
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Mari kita bersiap menghadapi suatu hari di mana semua manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar kelak. Di sana Allah akan meminta pertanggungjawaban terhadap semua yang kita imani, yang kita yakini, yang kita ucapkan dan yang kita lalukan secara detil dan rinci, tak sedikit pun yang terlupakan. Jika baik, Allah akan berikan dengan balasan yang baik, dan jika nilainya buruk, maka Allah juga akan memberikan balasan yang buruk.
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Ada tiga perkara yang perlu kita hisab, kita hitung-hitung dalam kehidupan ini:
Yang pertama, Masalah Dien, Agama kita, yakni Al-Islam. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini pantas kita arahkan pada diri kita: Sudah sejauh mana kita memahami dan mengamalkan ajaran agama kita? Sejauh mana kita memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul SAW, sebagai sumber utama ajaran agama kita?
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Terkait masalah Dien ini, kita harus selalu menanamkan dalam diri kita spirit dan semangat belajar, belajar dan belajar. Karena Dienul Islam itu adalah ilmu, sedangkan ilmu tidak akan didapat kecuali dengan belajar dan mempelajarinya. Para ulama kita telah merumuskan ilmu Islam itu dengan rumusan yang sangat ilmiah, detil dan sangat sistematis sehingga kita mudah memahami dan mengamalkannya. Secara umum, ilmu terkait dengan Islam yang harus kita pelajari dan amalkan mencakup Iman/’Aqidah, Ibadah, Akhlak, Mu’amalah, Keluarga dan Syari’ah.
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Yang kedua, Masalah dunia kita. Dalam masalah kehidupan dunia, ada 3 hal yang perlu kita hisab:
Pertama, bagaimana kita menyikapi kehidupan dunia ini? Apakah kita mencintainya dan kita jadikan ia menjadi tujuan hidup kita? Ataukah berbagai fasilitas kehidupan ini, termasuk uang, rumah, kendaraan yang kita miliki, kita letakkan hanya sebagai sarana kehidupan dan kita tidak mencintainya melebihi cinta pada Allah dan Rasul-Nya? Ingat! Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa zuhud pada dunia adalah kunci mendapat cinta Allah.
Kedua, dari mana asal usul semua harta yang kita miliki? Apakah harta yang kita miliki benar-benar berasal dari sumber yang halal dan tidak sedikitpun tercampur dengan yang haram seperti riba, menipu, mencuri dan sebagainya, atau syubhat (belum jelas halal atau haram). Harta yang haram dan syubhat menyebabkan hati kita sakit dan bahkan bisa mati serta do’a kita tidak dikabulkan Allah. Pada akhirnya, di dunia kita kehilangan barokah hidup dan di akhirat kita akan dilemparkan Allah ke dalam neraka. Sebab itu, Allah dan Rasul-Nya menyuruh kita agar memakan, meminum dan memakai dari sumber yang halal dan dari benda dan jenis yang dihalalkan.
Ketiga, kemana kita belanjakan dan manfaatkan harta yang Allah anugerahkan pada kita? Kendati harta yang kita dapatkan dengan cara yang halal dan jenisnya pun halal, bukan berarti kita dibolehkan semau kita dalam membelanjakan dan memanfaatkannya. Islam mengatur sistem belanja, distribusi dan pemanfaatan harta kita. Harta tersebut pada hakikatnya Allah titipkan kepada kita agar menjadi modal kita untuk kepentingan akhirat kita.
Sebab itu, Allah memotivasi kita agar harta yang Allah anugerahkan itu kita infakkan/belanjakan di jalan-Nya setelah kita keluarkan kewajiban yang ada di dalamnya seperti zakat, nafkah, infaq, shadaqah, wasiat dan sebagainya.
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Yang ketiga, Masalah akhirat yang akan menjadi tempat tinggal kita selama-lamanya. Terkait masalah akhirat ini hanya ada dua kata: Ikhlaskan niat kita hanya karena Allah dalam semua kata dan amal ibadah yang kita lakukan, dan lakukan amal shaleh sebanyak mungkin yang dapat kita lakukan.
Untuk itu, hidup kita harus berorientasi akhirat dan jangan sampai kita lebih mencintai dunia ketimbang akhirat, karena dunia semua isinya akan musnah, termasuk jasad kita sendiri, sedangkan akhirat adalah kekal abadi. Di samping itu, jadikanlah sukses akhirat sebagai standar kesuksesan yang hakiki.
Allah SWT menjelaskan:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ (آل عمران : 185)
“Semua yang bernyawa pasti mati. Nanti pada hari kiamat (akhirat) akan disempurnakan pahala kalian. Siapa yang dijauhkan (pada hari itu) dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh dialah yang sukses. Dan tidak adalah kehidupan dunia ini melainkan kenikmatan yang menipu”. (Ali-Imran: 185)
Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh
Mari kita syukuri nikmat umur yang telah Allah anugerahkan kepada kita sehingga kita dapat menghirup udara segar di bulan Muharram 1435 Hijiriyah tahun ini dengan melakukan Muhasabatun nafsi. Semoga Allah bantu kita, dan mudahkan kita dalam melakukan upaya meningkatkan kualitas dien, dunia dan akhirat kita dalam tahun 1435 Hijiriah ini, dan semoga hidup kita tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Amin ya Robbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}
ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، وَ يَا قَاضِيَ الْحَاجَةِ.
رَبَّنَا لاَ تَدَعْ لَنَا فِي مَقَامِنَا هَذَا وَ فِي سَاعَتِنَا هَذِهِ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَ لاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَ لاَ دَيْنًا إِلاَّ قَضَيْتَهُ، وَ لاَ مُسَافِرًا إِلاَّ وَصَلْتَهُ، وَ لاَ مَرِيْضًا إِلاَّ شَفَيْتَهُ، وَ لاَ مَيِّتًا إِلاَّ رَحِمْتَهُ، وَ لاَ حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا لَكَ رِضًا وَ لَنَا فِيْهَا صَلاَحًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَ يَسَّرْتَهَا يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ، وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِِ وَاْلبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.


Contoh Proposal HUT Pramuka.


PROPOSAL
KEGIATAN HARI ULANG TAHUN PRAMUKA KE-57
KECAMATAN TIRTAYASA
Sekretariat : Jl. SA Tirtayasa Jongjing Kec. Tirtayasa Kab. Serang (42193)



PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan yang mempunyai tugas pokok untuk mengembangkan potensi sumber daya generasi muda kearah pembinaan yang jelas dan terarah. Serta bertujuan untuk membuat calon-calon pemimpin yang berkepribadian dan berwatak luhur sehat jasmani serta rohani. Sisi lain yang diharapkan dari peran generasi muda adalah tampilnya mengisi pembangunan sebagai warisan kemerdekaan.
Pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka yang dilakukan oleh Dewan Kerja Ranting (DKR) Tirtayasa dan Tri Satya Gerakan Pramuka serta wujud pengembangan Dasa Dharma Pramuka. Melalui peran tersebut,tujuan pendidikan nasional untuk mencetak manusia Indonesia yang berkualitas, kreatif, dan inovatif. Dewan Kerja Ranting (DKR) Tirtayasa sebagai bagian dari Gerakan Pramuka yang memiliki sumber daya potensial yang dapat dikembangkan sebagai motor penggerak pembangunan, serta sepantasnya menjadi tauladan dalam mempererat persatuan dan kesatuan demi melancarkan perwujudan Indonesia Baru. Dalam mencapai tujuan tersebut,maka perlu diadakan kegiatan yang berorientasi ke depan serta bersifat kreatifitas, produktif, fektif, dan ilmiah.
         Berdasarkan pemikiran di atas perlu adanya kegiatan bagi Pramuka Penggalang SD/MI dan Penggalang SMP/MTs di wilayah Kecamatan Tirtayasa maka menindak-lanjuti hal tersebut, Gerakan Pramuka memandang perlu mengadakan pembinaan sejak dini diantaranya melalui kegiatan tersebut akan terbentuk jiwa-jiwa pembangunan yang patriotic yang memiliki kwalitas sehingga dapat mensejajarkan diri dengan perkembangan zaman.

B.    DASAR PELAKSANAAN
a.   AD dan ART Gerakan Pramuka.
b.   Keputusan Presiden RI Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
c.   Rencana Kerja Kwarran dan DKR Gerakan Pramuka Kec. Tirtayasa  tahun 2018.
d.   Hasil Rapat pembentukan Panitia HUT Pramuka pada Tanggal 03Agustus 2018 di
Gedung PGRI Kec. Tirtayasa,






C.  MAKSUD DAN TUJUAN
a.   Untuk meningkatkan mutu Gerakan Pramuka dalam rangka revilitasi Pramuka.
b.   Untuk memotivasi Pembina di setiap Gugus Depan (GUDEP) dan pangkalan.
c.   Mengamalkan nilai-nilai luhur perjuangan yang berdasarkan Pancasila dan UUD’45.
d.  Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa
dan Negara.
e.   Realisasi program kegiatan Gerakan Pramuka tingkat Kwartir Ranting dan DKR.

D.    PERSYARATAN PESERTA
1.   Peserta HUT Pramuka Ke-57 adalah anggota pramuka di gugus depan dan pangkalan tingkat Penggalang SD/MI dan SMP/MTs yang ada di wilayah Kwaran Tirtayasa.
2.   Membawa surat mandat dari Kakak mabigus.
3.   Mengisi formulir pendaftaran dikirim paling lambat tanggal 09 Agustus 2018 kepada panitia, sekertariat di UPTD Kec. Tirtayasa
4.   Peserta tiap panggalan 2 regu terdiri dari 11 orang/(Pa/Pi).
5.   Bersedia menaati peraturan yang telah dibuat oleh panitia penyelenggara.
6.   Sehat jasmani dan rohani
7.   Pendaftaran Peserta:
*            Pendaftaran :
Waktu         : 4 s/d 10 Agustus 2018
Sekretariat  : Kantor UPTD Kec. Tirtayasa
*           Kontribusi peserta :
Ø Penggalang SD/MI                    : Rp. 2.500 / Siswa
Ø Penggalang SMP/MTs              : Rp. 2.500/ Siswa
Dengan estimasi 7.500 siswa seluruh pangkalan
*            Daftar ulang:          
Tanggal     : 12 Agustus 2018
Waktu        : 09.00-12.00 WIB

E.    MATERI KEGIATAN
Tingkat Penggalang SD/MI
1.   Kepramukaan
*         LKBB
*         Pionering
*         Semaphore
2.   Keagamaan
*            Adzan
3.   Seni
*            Hasta Karya
*            Pentas Seni
4.   Pengetahuan
*            Ranking 1
Tingkat Penggalang SMP/MTs
1.   Kepramukaan
*         LKBB
*         Pasang Bongkar Tenda
*         Semaphore & Morse
2.   Keagamaan
*            MTQ
3.   Seni
*            Hasta Karya
*            Pentas Seni
4.   Pengetahuan
*           Ranking 1
F.    NAMA, WAKTU DAN TEMPAT.
a. Kegiatan ini dinamakan “HUT Pramuka tingkat Penggalang SD/MI dan Penggalang
SMP/MTs Tahun 2018”
b.  Waktu kegiatan dimulai dari :
H a r i              : Senin s/d Selasa
Tanggal           : 13 s/d 14 Agustus 2018
Waktu              : 07.30 s/d Selesai
Tempat            : Kp. Baru Desa Samparwadi Kec. Tirtayasa 

G.    MOTTO KEGIATAN
        “SATYAKU KU DHARMAKAN, DHARMAKU KU BAKTIKAN"”.

H.    TEMA KEGIATAN
Inovation, Education And Fun Game”

I.     PESERTA KEGIATAN
Untuk Tingkat SD/MI dan SMP/MTs sederajat,  2 (dua) Regu (1 Pa dan 1 Pi). @ 11 Orang.
Dari ketiga unsur diatas, diperkirakan : 
*       26 SD
52 Regu
X
11 Orang
=
572 Orang
*       6 MI
12 Regu
X
11 Orang
=
132 Orang
*       7 SMP
14 Regu
X
11 Orang
=
154 Orang
*       7 MTs
14 Regu
X
11 Orang
=
154 Orang
*       Pembina
46 Sekolah X 2 Orang (Pa/Pi)
=
 92 Pembina
*       Panitia
50 Orang X 1
=
  50 Orang
*       JUMLAH



=
1.154 Orang


J. Denah Lokasi Upacara dan Nomor Peserta

POSKO UTAMA




PUTRA
01
1
TIRTAYASA 1
16
SAMPARWADI 2
26
PUTRA


PUTRI
2
LONTAR 1
17
SUJUNG 2
PUTRI


3
SUJUNG 1
18
P. LEGON 2


PUTRA
02
4
SAMPARWADI 1
19
SAMPANG
25
PUTRA


PUTRI
5
P. LEGON 1
20
LABAN TENGAH
PUTRI


6
PULO TUNDA
21
ALANG – ALANG


PUTRA
03
7
TENJOAYU 2
22
KEDAWUNG
24
PUTRA


PUTRI
8
SUSUKAN
23
TIRTAYASA 3
UTARA
PUTRI


9
KEMANISAN
24
ERETAN


PUTRA
04
10
KEBON
25
MUHAMMADIYAH
23
PUTRA


PUTRI
11
TIRTAYASA 2
26
BIRRUL WALIDAIN
PUTRI


12
LONTAR 2


PUTRA
05
13
SIDAYU
22
PUTRA


PUTRI
14
CIWULUNG
PUTRI


15
LONTAR 3


PUTRA
06
21
PUTRA


PUTRI
PUTRI




PUTRA
07
20
PUTRA


PUTRI
PUTRI




PUTRA
08
19
PUTRA


PUTRI
PUTRI


09
10
11
12
13
14
15
16
17
18


PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI









































L. SUSUNAN PANITIA
Pelindung                  : UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kec. Tirtayasa
                                    : Mabiran Kec. Tirtayasa
Penanggung Jawab  : Kwaran Kec. Tirtayasa

            Ketua               : MOHAMAD SYAHID, S.Pd
            Wakil Ketua     : ARMADI
            Sekretaris        : ISMI
            Bendahara      : NINGSIH


Seksi-Seksi
1.    Sie Kegiatan/ Acara
-       Habibi, S.Pd.I
-       Herman
-       Fahrurroji
-       Muhit
-       Khawasi, M.Pd


2.    Sie Humas
-       Arip Supantoro
-       Imanudin
-       Umamil Murtado

3.    Sie Pubdekdoklat
-       Gozali
-       Febri
-       Ikhwan

4.    Sie Keamanan
-       Solihin
-       Rahmat Ramadani
-       Rosyid

5.    Sie P3K
-       Yamin
-       Lia
-       Meri
-       Amah Marhamah
-       suprah

6.    Sie Konsumsi
-       Ru’yan
-       Badriyah
-       Adisti
-       Mariya
-       Linda Amelia







BAB III
JADWAL KEGIATAN
HUT PRAMUKA TAHUN 2018
UPTD KECAMATAN TIRTAYASA


NO
HARI/TGL
WAKTU
KEGIATAN
PELAKSANA
KET
1
Senin, 13 Agustus 2018
08.00 – 09.00
Chek In Peserta
Panitia

2
09.00 – 11.00
Pendirian Tenda
Peserta

3
11.00 – 12.30
ISHOMA
All

4
12.30 – 13.30
Upacara Pembukaan
Panitia

5
13.30 – 17.30
*   Semaphore / Morse
*   Pionering / PBT
*   Ranking 1
*   LKBB
*   Hasta Karya
Peserta

6
17.30 – 20.00
*   Sholat Magrib
*   Kultum
*   Dinner
*   Sholat Isya
All

7
20.00 – 21.30
MTQ / Adzan           
Peserta

8
21.30 – 23.00
Api Unggun dan Pentas Seni
Peserta

9
23.30 – 04.00
Tidur dan Istirahat
All

10
Selasa, 14 Agustus 2018
04.00 – 05.30
Sholat Subuh
All

11
05.30 – 06.30
Mandi dan Sarapan
All

12
06.30 – 07.30
Olahraga / Senam
Pan – Pes

13
07.30 – 08.00
Persiapan Upacara HUT Pramuka
Panitia

14
08.00 – 09.30
Upacaran HUT Pramuka Ke-57
Panitia

15
09.30 – 10.30
Pengumuman Juara
Panitia

16
10.30 – Selesai
Pulang
All

Catatan :
Jadwal Sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.


Ketua Panitia



MOHAMAD SYAHID, S.Pd

Tirtayasa, 3 Agustus 2018
Sekertaris



I S M I






BAB IV
RENCANA BIAYA

A. SUMBER DANA
1.    UPTD Kecamatan Tirtayasa                                                               Rp.
2.    Mabiran Tirtayasa                                                                               Rp.
3.    Siswa SD Se-Kecamatan  ( 4.000 x Rp.2.500,- )                              Rp. 10.000.000
4.    Siswa  MI Se-Kecamatan  (500 x Rp.2.500,- )                                  Rp.  1.250.000
5.    Siswa  SMP Se-Kecamatan  ( 2.000 x Rp.2.500,- )                          Rp.  5.000.000
6.    Siswa  MTs Se-Kecamatan  ( 1.000 x Rp.2.500,- )                           Rp.  2.500.000
7.    Sumbangan lain yang tidak mengikat                                               Rp.
JUMLAH PEMASUKAN                                                                         Rp. 18.750.000
Terbilang : Delapan belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah
No
Uraian
Rp
1
Atk
                             700.000
2
Sewa Spiker dan tenda
                          2.000.000
3
Spanduk @ 2 x Rp. 175.000
                             350.000
4
Konsumsi  @50 orang x 3 x Rp. 15.000
                          2.250.000
5
Piagam @ 7 Lomba x 2 tingktan x 3 juara x Rp. 10.000
                             420.000
6
Dokumentasi (dibuat spanduk)
                             350.000
7
Piala  + Piagam Penghargaan @46 Pangkalan X 75.000
                          3.450.000
8
Alat
                             375.000
9
P3K
                             250.000
12
Loswat Listrik
                             240.000
13
Kaos   @50 orang x Rp. 60.000
                          3.000.000
14
Kebersihan
                             200.000
15
Sewa Tempat
                             250.000
 16
Trasportasi Kepanitiaan
                             500.000
17
Traspot dan Monitoring:

unsur Kwarcab
                             500.000
unsur Kasi Kesiswaan
                             500.000
unsur Polsek
                             500.000
unsur Camat
                             500.000
unsur UPTD
                             500.000
18
Hadiah Kejuaraan
                          1.415.000
19
Biaya tak terduga
                             500.000

JUMLAH
18.750.000


Ketua Panitia


MOHAMAD SYAHID, S.Pd


Tirtayasa, 3 Agustus 2018
Bendahara


N I N G S I H
Mengetahui
Kepala UPTD Pendidikan Kec. Tirtayasa



H. SARIP HIDAYAT,S.Pd.M.Pd
NIP: 19630411984121003